Kamis, 22 Juni 2017

My Virgin Full Marathon - Bali Marathon 2017

May Bank Bali Marathon (MBM) - 27 Agustus 2017

Bali Marathon 2017

Ini adalah event lari pertamaku di May Bank Bali Marathon 2017, setelah rutin berlari dan berlatih dan beberapa kali menempuh jarak lebih dari 20 kilometer.

Di event lari pertamaku saya memberanikan diri untuk mengambil menu Full Marathon (42.195 km), bukan karena nafsu untuk bisa Full Marathon dan juga bukan karena gengsi tapi semua keputusan ini diambil berdasarkan sesi latihan dan pencapaian-pencapaian selama ini meskipun diluar race.

Saat sudah register dan sukses mengisi aplikasi pada MBM 2017 ini maka semua yang saya lakukan dalam sesi latihan mulai diperketat dan disiplin dalam meningkatkan tempo latihan secara wajar dan bertahap dan tentunya dengan program latihan yang di modifikasi sendiri dan tetap mengikuti program yang di buat oleh coach (pelatih) untuk Open Training Program yang disajikan oleh Komunitas Indorunners di Jakarta.

Bali Marathon 2017
Konfirmasi Pendaftaran untuk Full Marathon - MBM 2017

Di awal-awal sesi latihan saya sempat dibuat frustasi karena cedera atas kekeliruan penggunaan sepatu yang salah pilih sehingga sempat membuat banyak waktu terbuang karena tidak latihan lari, tapi tetap diisi dengan sesi Strength Training untuk menguatkan otot dan bagian-bagian penting dalam tubuh untuk mendukung performa lariku. Sesi latihanku dalam seminggu adalah:

1. Senin : istirahat
2. Selasa : Interval Run
3. Rabu : Easy Jogging
4. Kamis : Easy Jogging
5. Jumat : Strength Training, Easy Jogging
6. Sabtu : Istirahat
7. Minggu : Long Run

Dan fokus saya adalah minimal saya lakukan apa yang diinstruksikan oleh program menu latihan yang dibuat oleh Open Training Program Komunitas lari Indorunners. Dan teman sesama pelari yang sudah menyelesaikan Race Ultra Marathonnya juga ikut memberikan masukan dalam berlatih sebagai salah satu contohnya adalah melatih program atau sesi latihan lari dengan menjaga Heart Rate dalam Zona tertentu dimana yang di rekomendasikan adalah di Zona 2 dan Zona 3.


Diatas adalah Heart Rate Zone yang saya buat untuk program latihan saya dan istri berdasarkan referensi salah satu situs yang bisa dipercaya untuk panduan latihan lariku. Diawal saya sempat bertanya kenapa sih beberapa pelari senang dengan metode latihan yang memperhatikan Heart Rate ini. Ternyata setelah mengalami sendiri perubahan daya tahan fisik dalam berlari khususnya Long Run, metode ini berhasil meningkatkan kemampuan atau daya tahan tubuh dalam menyelesaikan jarak yang sudah ditentukan dan cenderung meningkat. Dengan kondisi di setiap akhir sesi latihan HR tetap di zona yang aman bagi tubuh dan kondisi fisik yang tidak drop (melemah) yang signifikan.

Heart Rate Zone setiap manusia berbeda dan ditentukan atau dihitung berdasarkan rumus tertentu dan dikomparasikan dengan umur masing-masing individu pelari.

Heart Rate Zone

Heart Rate Zone di Aplikasi Suunto Movescount
Heart Rate Zone di Aplikasi Suunto Movescount


Semoga semua program latihan yang saya jalani dengan disiplin dan kecintaan saya terhadap dunia lari akan membuat saya bisa Finish dan menyelesaikan Race Full Marathon pertama saya di MayBank Bali Marathon di Gianyar - Bali pada Hari Minggu, Tgl. 27 Agustus 2017.