Suunto Spartan Sport Wrist HR
![]() |
Suunto Spartan Sport Wrist HR |
Suunto Spartan Sport Wrist HR adalah jam tangan GPS kedua saya setelah Garmin Forerunner 235. Jam tangan ini jika dibanding Garmin Forerunner 235 jauh lebih lengkap fiturnya sangat worth it sekali dengan harganya yang lumayan mahal.
Kecintaan saya akan lari membuat saya memberanikan diri untuk membelinya, diawal saya sedikit bingung dengan tampilan analisa yang disajikan oleh Suunto atas sesi latihan kita. Dan kali ini saya rangkum sebagai catatan supaya bisa lebih memaksimalkan lagi sesi latihan selanjutnya.
Seperti jam tangan GPS yang lainnya Suunto pun juga sudah menyediakan aplikasi yang mempermudah kita membaca analisa sesi latihan kita yang datanya harus diupload dari Jam Tangan GPS Suunto Spartan Sport Wrist HR ke Aplikasi Movescount di HP menggunakan Bluetooth atau bisa juga dikonekan ke PC atau Laptop dengan mengintastal aplikasi Suunto Link. Tampilan Suunto Movescount seperti gambar dibawah ini.
![]() |
Rekaman Sesi Latihan Suunto Movescount |
![]() |
Rekaman Sesi Latihan Per Lap (Putaran) |
![]() |
Rekaman Sesi Latihan dalam Chart |
Gambar diatas menunjukan rekaman sesi latihan kita dari mulai Heart Rate, Pace, Speed, Altitude, Cadence, EPOC, Energy Consumption, Vertical Speed, Est. VO2 (VO2 Max), Duration, PTE, Ascent and Descent.
![]() |
Other Sport Services yang bisa dikonekan dengan Suunto Movescount |
Enaknya di jam tangan GPS Suunto ini data yang sudah dipindahkan ke Suunto Movescount bisa dengan otomatis disetting agar terhubung ke layanan penyedia aplikasi olahraga lari sejenis seperti Strava dan Sports Tracker. Dalam hal ini saya lebih menyukai tampilan yang disediakan oleh Sports Tracker, karena di Sports Tracker kita dipermudah dalam melihat rangkuman hasil latihan kita dalam periode waktu yang kita ingini dengan data yang hampir selengkap Suunto Movescount. Sports Tracker tampilannya setelah konek ke Suunto Movescount akan seperti dibawah ini.
![]() | ||
Sports Tracker |
Dibawah ini adalah rangkuman dari beberapa istilah yang disajikan Suunto Movescount pada sesi latihan kita:
Heart rate adalah jumlah detak jantung per satuan waktu yang biasa dinyatakan per menit / beats per menit (bpm) pada Jam Suunto Spartan Sport Wrist HR teknologinya sudah sangat canggih, meskipun optik tidak menempel dengan sempurna pada permukaan kulit tapi sensornya bisa menembak sampai aliran darah untuk mengambil data yang dibutuhkan untuk menganalisa sesi latihan kita.
Pace atau tempo adalah istilah kecepatan dalam lari yang dinyatakan dalam satuan menit per kilometer (min/km)
Laps dalam lari adalah satu putaran yang ditentukan oleh satuan jarak atau tempat dan biasanya ditempuh berulang-ulang atau bisa disebut juga satu putaran
Distance adalah jarak (dalam lari berarti jarak yang sudah ditempuh)
Speed adalah kecepatan lari yang dinyatakan dalam satuan kilometer per jam (km/jam)
Altitude adalah merupakan letak tinggi rendahnya suatu daratan di ukur dari permukaan laut dinyatakan dalam satuan meter
Cadence dalam lari adalah jumlah langkah permenit dinyatakan dalam satuan rotasi per menit (rpm)
Excess post-exercise oxygen consumption (EPOC) adalah tingkat peningkatan asupan oksigen yang meningkat dengan cepat karena aktivitas berat yang dimaksudkan untuk menghapus "defisit oksigen" tubuh dinyatakan dalam satuan (ml/kg)
Energy Consumption adalah jumlah kalori yang digunakan untuk aktifitas latihan kita baik lari, berenang, bersepeda atau strength training dinyatakan dalam satuan (kcal)
Est VO2 atau VO2 max (jumlah penyerapan oksigen maksimal) adalah tingkat konsumsi oksigen maksimum yang diukur selama latihan. Dan semakin banyak oksigen yang diasup/diserap oleh tubuh menunjukkan semakin baik kinerja otot dalam bekerja sehingga zat sisa-sisa yang menyebabkan kelelahan jumlahnya akan semakin sedikit. VO2Max diukur dalam banyaknya oksigen dalam liter per menit (l/min) atau banyaknya oksigen dalam mililiter per berat badan dalam kilogram per menit (ml/kg/min). Tentu, semakin tinggi VO2 max, seorang atlet yang bersangkutan juga akan memiliki daya tahan dan stamina yang istimewa.
PTE (Peak Training Effect) menunjukkan dampak sesi latihan terhadap kinerja aerobik maksimum Anda dan paling akurat dengan pelatihan intensitas menengah dan tinggi. Pengukurannya relatif terhadap tingkat kebugaran Anda saat ini. Semakin bugar Anda, semakin keras Anda harus bekerja untuk mencapai PTE yang lebih tinggi.
Recovery time (Waktu pemulihan) adalah perkiraan dalam jam berapa lama tubuh Anda perlu memulihkan diri setelah latihan. Waktunya didasarkan pada durasi dan intensitas sesi latihan, serta keseluruhan kelelahan Anda. Waktu pemulihan terakumulasi dari latihan mana pun denyut jantung dicatat. Ini juga terakumulasi dari latihan berlari, berenang dan bersepeda tanpa mengukur detak jantung. Waktunya kumulatif di seluruh sesi pelatihan.